Senin, 27 Februari 2012

Suara... Dengarkanlah Aku


Hari ini kelas IV membahas tentang bunyi. Kami mulai dengan merenungi ayat Allah dalam surat Luqman ayat 19, "Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakkan suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." Keledai adalah salah satu hewan yang di jadikan perumpamaan oleh Allah. Suara keledai menggambarkan kesombongan karena ternyata keledai jarang berbicara kecuali saat mengekspresikan "rasa lapar" dan ingin "melampiaskan nafsu birahinya."

Aktifitas selanjutnya kita bermain dengan botol-botol yang diisi air dengan volume yang berbeda-beda, sambil membentuk sebuah harmoni suara. Berulang kali kami mencoba hingga suara enak di dengar. Semua semangat mengukur tinggi air sesuai dengan yang sudah di diskusikan. Awalnya suara berbeda-beda. Tapi setelah beberapa kali mencoba, suara mulai membentuk nada. Lalu kita sedikit mendiskusikan. Kenapa kita agak kesulitan membentuk nada? "karena bentuk botolnya tidak sama bun," kata salah seorang anak. Lalu kita sepakati untuk mencari botol yang sama.

Setelah eksplorasi botol, kami menonton sebuah film yang menceritakan tentang seorang anak yang tuna rungu tapi memiliki cita-cita untuk memainkan sebuah biola. Ia belajar pada seorang pengamen biola jalanan yang juga tuna rungu.Ia belajar menggunakan hatinya untuk mendengar, dan cerita akhirnya ia mampu memukau semua orang di konser musik klasik dan membuktikan kepada semua orang bahwa ia pun bisa. 

Lalu kami berdiskusi tentang apa itu bunyi ?
Satu demi satu anak bicara, bunyi itu getaran, bunyi itu suara, harus ada udaranya, bunyi ada yang tinggi ada yang rendah. Subhanallah… jawaban yang luar biasa. Mereka bisa mendefinisikan apa itu bunyi TANPA TERGANTUNG PADA BUKU REFERENSI

Dan di akhir pembelajaran setiap anak menuliskan hikmah yang bisa diambil dari aktifitas belajar tentang bunyi.

“Lahirnya suara itu dari hati” (Fikri)
“Jangan menggunakan suara berlebihan, karena kalau berlebihan berarti seperti keledai” (Fathi)
“ Walaupun orang tidak bisa bicara, ia tetap bisa berkomunikasi, juga pintar memainkan biola” (Ghazi)
“Suara (musik) bisa dihasilkan dari alat yang kita buat dari bahan-bahan yang ada” (Dhafin)
“Kita harus menghormati orang yang memiliki kekurangan karena mereka juga punya kelebihan” (Ahnaf)
“Kalau ingin main musik, jangan asal-asalan, harus pakai hati dan jiwa” (Usamah)
“Filmnya sedih dan menarik” (Adit)
“Kita harus bersyukur karena telah di beri getaran dan suara” (Fida)
“Kita tidak boleh putus asa, karena pasti ada keberhasilan dalam kesusahan” (Shafney)
“Harus bersyukur karena Allah telah memberikan kita tubuh dan fisik yang sempurna” (Shofi)
“Harus bersabar dalam menghadapi cobaan dan raihlah impianmu agar impianmu tercapai” (Adilah)
“Harus mempunyai kesabaran, ketekunan dan kerajinan” (Azka)
“Kita tidak boleh menghina orang lain yang tidak sama dengan kita” (Nisa)
“Bicara harus dengan hati” (Aqiel)

Subhanallah... luar biasa....

Semoga pembelajaran hari ini bisa menjadi pengalaman berharga sebagai bekal menjalani kehidupan. Amien
Tangerang 27 Februari 2012, Bunda Asih (Fasilitator SD 4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar